九州禹迹 百郡秦并
Diperbarui pada: 48-0-0 0:0:0

Artikel ini ditransfer dari: Ma'anshan Daily

九州禹迹 百郡秦并

【jiǔ zhōu yǔ jì bǎi jùn qín bìng】

[arti asli] Kyushu telah meninggalkan jejak kaki pengendalian air Dayu, dan semua kabupaten di negara itu disatukan setelah Qin dan Enam Kerajaan.

Kalimat "Yu menelusuri Kyushu, Qin dan Qin di seratus kabupaten" mencerminkan tahapan penting dan pencapaian besar dalam perkembangan sejarah Tiongkok kuno.

"Kyushu Yu traces" menekankan eksploitasi Dayu dalam mengendalikan air dan pembagian serta pemerintahannya atas tanah Tiongkok. Legenda pengendalian air Dayu tidak hanya menunjukkan semangat orang-orang kuno dalam perjuangan heroik melawan bencana alam, tetapi juga menandai kebijaksanaan dan kemampuan organisasi peradaban Tiongkok awal dalam menghadapi tantangan alam. Divisi Kyushu Yu menjadi dasar penting bagi pembagian administratif generasi selanjutnya, yang mencerminkan pembentukan awal dan perkembangan manajemen sosial pada saat itu.

"Seratus Kabupaten dan Penggabungan Qin" menyoroti langkah besar Dinasti Qin untuk menerapkan sistem kabupaten setelah penyatuan Enam Kerajaan. Dinasti Qin mengakhiri perselisihan lama antara para pangeran dan mencapai penyatuan sejati pertama dalam sejarah Tiongkok. Melalui penerapan sistem kabupaten, pemerintah pusat dapat mengelola daerah secara lebih langsung dan efektif, memperkuat sentralisasi kekuasaan, dan mempromosikan perubahan besar dalam sistem politik.

Ini mewujudkan ketahanan dan kreativitas manusia dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Keberhasilan pengendalian air Dayu adalah hasil dari kebijaksanaan kolektif dan upaya tak henti-hentinya, yang mengingatkan kita bahwa kita perlu bersatu dan bekerja sama serta berinovasi dalam menghadapi masalah global seperti perubahan iklim dan kesehatan masyarakat di masyarakat saat ini.

Penyatuan Dinasti Qin dan pengenalan sistem kabupaten mengajarkan kita bahwa sistem administrasi pusat yang kuat dan efektif sangat penting untuk stabilitas dan pembangunan negara. Dalam tata kelola negara modern, pembagian administratif yang wajar, distribusi kekuasaan yang jelas, dan sistem manajemen administrasi yang efisien kondusif untuk mempromosikan alokasi sumber daya yang rasional, keadilan dan keadilan sosial, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Proses sejarah yang tercermin dalam dua kalimat ini juga membuat kita menyadari bahwa kemajuan dan pembangunan sosial seringkali terus-menerus terakumulasi dan ditingkatkan berdasarkan pendahulunya. Kita harus menghargai pengalaman sejarah, dan pada saat yang sama terus-menerus beradaptasi dengan perubahan zaman dan mempromosikan inovasi kelembagaan dan pembangunan sosial.

Feng Jincheng