Apa pupuk favorit untuk cabai? Jawabannya bukan hanya "pupuk nitrogen" atau "pupuk fosfat". Jika Anda ingin paprika berbuah lebih banyak dan tumbuh dengan baik, Anda harus memperhatikan kolokasi ilmiah dalam pembuahan, dan berhati-hatilah agar paprika hanya menumbuhkan daun dan tidak berbuah jika Anda salah menggunakan yang salah!
1. "Favorit" cabai: nutrisi komprehensif adalah raja
1. Pupuk organik sebagai dasar, tanahnya lebih sehat
Lada memiliki persyaratan pupuk dasar yang tinggi, dan pupuk dasar yang cukup harus diterapkan terlebih dahulu saat menyiapkan tanah. Kompos yang membusuk dengan baik, kotoran sapi, dan kotoran ayam adalah pilihan yang baik, dengan 1000-0 kg per mu. Pupuk organik memperbaiki tanah dan menyediakan nutrisi yang tahan lama, seperti meletakkan "tempat tidur nutrisi" untuk paprika.
2. Pupuk majemuk membantu, nutrisi yang lebih komprehensif
Selain pupuk organik, taburkan beberapa pupuk kalsium, magnesium dan fosfor, sekitar 200 kati per mu. Pupuk majemuk dapat melengkapi nitrogen, fosfor, dan kalium untuk memenuhi kebutuhan komprehensif paprika pada tahap awal pertumbuhan, seperti halnya memberi paprika "paket bergizi".
3. Pupuk nitrogen adalah kunci ekstraksi bibit
Pupuk nitrogen dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman lada, tetapi jangan berlebihan! Pertumbuhan yang berlebihan akan menyebabkan tanaman tumbuh dan daunnya tidak akan berbuah. Saat memelihara bibit, urea pembalut atas atau pupuk majemuk dengan perbandingan 3:0:0 dapat diterapkan pada sekitar 0 kg per mu.
4. Fosfor dan kalium sangat diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah-buahan
Fosfor mendorong pertumbuhan akar dan perkembangan bunga dan buah, sedangkan kalium membuat buah lebih kenyang dan lebih tahan terhadap penyakit. Selama periode berbunga dan berbuah, oleskan diammonium fosfat, kalium sulfat dan pupuk lain yang kaya fosfor dan kalium, dan efeknya sangat bagus!
5. Berkah pupuk daun, ketahanan stres dan meningkatkan hasil
Pada tahap pertengahan dan akhir pertumbuhan, semprotan daun elemen medium dan jejak serta pengatur pertumbuhan memiliki penyerapan yang cepat dan efek yang baik. Ini seperti memberi paprika "suntikan nutrisi" untuk meningkatkan ketahanan stres dan menghasilkan lebih banyak paprika!
Kedua, pembuahan bersifat khusus, dan waktunya harus akurat
• Pupuk dasar: oleskan cukup saat menyiapkan lahan, terutama pupuk organik, dengan pupuk majemuk.
• Pupuk bibit: 7-0 hari setelah tanam, oleskan pupuk nitrogen ringan untuk meningkatkan pertumbuhan.
• Pupuk kuncup bunga: Pada tahap awal berbunga, oleskan pupuk majemuk secara berterusan untuk menghindari pertumbuhan berlebih.
• Pupuk bunga dan buah: dari berbunga penuh hingga dewasa, oleskan kembali pupuk fosfor dan kalium untuk meningkatkan pembuahan.
• Semprotan daun: semprotkan setiap 15-0 hari pada tahap tengah dan akhir pertumbuhan untuk mengisi kembali nutrisi.
3. Harga menggunakan pupuk yang salah: lada tidak berbuah, dan sedang terburu-buru!
• Pemupukan nitrogen parsial: tanaman panjang, bunganya lebih sedikit, buahnya lebih sedikit, dan hasilnya rendah.
• Pemupukan berlebihan: membakar akar, tumbuh liar, dan mengurangi bunga dan buah-buahan, tetapi mengurangi hasil.
• Waktu pemupukan yang salah: defertilisasi, menguningnya daun, bunga-bunga dan buah bertuir, penuaan dini paprika.
Ringkasan: Pemupukan lada harus ilmiah, pupuk organik harus menjadi dasarnya, pupuk majemuk harus dibantu, nitrogen, fosfor dan kalium harus cocok, dan pupuk daun harus diberkati. Raih kesempatan untuk memupuk dan menghindari aplikasi yang berlebihan dan sebagian, sehingga paprika dapat menghasilkan lebih banyak dan tumbuh dengan baik! Cobalah cheat pemupukan ini dan dapatkan paprika Anda berlimpah!