Apakah sering gerakan janin pada 40 minggu kehamilan berarti Anda akan melahirkan?
Diperbarui pada: 54-0-0 0:0:0

Gerakan janin yang sering pada 40 minggu kehamilan tidak selalu berarti bahwa mereka akan melahirkan, tetapi mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti fenomena fisiologis normal, hipoksia intrauterin janin, rangsangan eksternal, perubahan emosional wanita hamil, dan persalinan yang akan segera terjadi.

1. Fenomena fisiologis normalJanin memiliki jam biologis dan aturan aktivitas di dalam rahim, dan janin telah berkembang relatif besar pada 40 minggu, dan ruang aktivitasnya relatif kecil, tetapi masih akan ada periode yang lebih aktif. Pada saat ini, kekuatan otot janin meningkat, dan amplitudo serta frekuensi gerakan janin dapat meningkat, selama gerakan janin teratur dan berirama, dan ada sedikit perbedaan dari biasanya, umumnya normal.

2. Hipoksia intrauterin janin: Faktor-faktor seperti oligohidramnios, tali pusat di sekitar leher, dan hipofungsi plasenta dapat menyebabkan janin menjadi hipoksia di dalam rahim. Pada tahap awal hipoksia, janin akan sering melakukan gerakan janin dan mencoba mendapatkan lebih banyak oksigen dengan meningkatkan aktivitas. Jika situasi hipoksia berlanjut, gerakan janin secara bertahap akan melemah dan frekuensinya akan menurun.

3. Rangsangan eksternal: Setelah ibu hamil makan, kadar gula darah dalam tubuh naik, dan janin mendapatkan lebih banyak energi, sehingga menjadi aktif, mengakibatkan seringnya gerakan janin. Selain itu, lingkungan wanita hamil yang bising dan stimulasi cahaya terang juga dapat menyebabkan janin bereaksi dan meningkatkan gerakan janin.

4. Perubahan suasana hati pada ibu hamilWanita hamil memiliki perubahan suasana hati yang hebat, seperti gugup, kecemasan, kegembiraan, dll., Dan tubuh akan mengeluarkan beberapa hormon, yang dapat ditularkan ke janin melalui plasenta, mempengaruhi keadaan janin dan menyebabkan sering gerakan janin.

5. Tenaga kerja yang akan segera terjadi: Sebelum persalinan, kepala bayi secara bertahap turun ke panggul, dan perubahan posisi ini dapat merangsang janin untuk bergerak lebih sering dari biasanya. Pada saat yang sama, kontraksi rahim juga dapat membuat janin merasa tidak nyaman, yang dapat meningkatkan aktivitas.

Penyebab sering gerakan janin pada 40 minggu kehamilan lebih kompleks, dan belum tentu akan lahir. Wanita hamil perlu memperhatikan perubahan gerakan janin, jika gerakan janin sering dan disertai dengan sakit perut, kemerahan, pecahnya air dan gejala lainnya, kemungkinan besar merupakan tanda persalinan yang akan segera terjadi, dan harus pergi ke rumah sakit tepat waktu untuk menunggu persalinan. Jika gerakan janin tiba-tiba sangat sering atau berkurang, perlu juga waspada terhadap kemungkinan hipoksia intrauterin pada janin dan perlu mencari pertolongan medis sesegera mungkin. Pemeriksaan prenatal secara teratur dan pemantauan diri gerakan janin dapat melindungi kesehatan janin dengan lebih baik.

Artikel ini hanya untuk mempopulerkan ilmu kesehatan dan bukan merupakan obat atau pedoman medis, disarankan untuk mencari pertolongan medis tepat waktu jika Anda memiliki masalah kesehatan.