Tim penjelajah Curiosity NASA mengatakan beberapa hari yang lalu bahwa mereka telah menemukan senyawa organik terbesar di Mars sejauh ini dengan menganalisis sampel batuan yang dikumpulkan oleh Curiosity. Ini menunjukkan bahwa bahan kimia yang terkait dengan kehidupan di Mars mungkin lebih kompleks daripada yang diamati sebelumnya.
相关研究近日发表在美国《国家科学院学报》周刊上。此次分析的岩石样本是“好奇”号于2013年5月在火星盖尔陨坑内钻取的名为“坎伯兰”的火星岩石样本。研究团队利用“好奇”号上搭载的火星样本分析设备对岩石样本进行分析,发现了癸烷、十一烷和十二烷分子,这些化合物分别由10、11和12个碳原子组成,是样本中保存的脂肪酸碎片。
Asam lemak adalah salah satu molekul kunci yang membentuk komposisi kimia kehidupan di Bumi, dan juga dapat diproduksi tanpa adanya kehidupan melalui reaksi kimia yang dipicu oleh berbagai proses geologis.
Menurut situs resmi NASA, tim Curiosity sebelumnya telah menemukan beberapa molekul organik yang lebih kecil dan lebih sederhana di Mars, dan penemuan senyawa organik yang lebih besar membuktikan bahwa penemuan kimia organik di Mars bergerak menuju kompleksitas yang diperlukan untuk asal usul kehidupan.
Penemuan baru ini menjanjikan rencana masa depan untuk membawa sampel Mars kembali ke Bumi untuk dianalisis menggunakan instrumen yang lebih canggih. Temuan baru ini juga meningkatkan kemungkinan bahwa molekul organik besar yang hanya dapat diproduksi dengan adanya kehidupan dapat diawetkan di Mars, mengurangi kekhawatiran sebelumnya bahwa molekul-molekul ini akan dihancurkan setelah puluhan juta tahun terpapar radiasi dan oksidasi yang intens di Mars, kata tim tersebut.
“好奇”号于2011年11月发射升空,2012年8月在火星盖尔陨坑着陆,其主要任务是弄清火星历史环境是否曾适合生命存在。“好奇”号的原定任务期为两年,后经多次延长,现仍在火星执行探索任务。
-UJUNG-
Reporter: Tan Jingjing
Sumber: Xinhua International Headlines