Dalam mengemudi sehari-hari, mengisi bahan bakar kendaraan adalah operasi rutin. Namun, jika Anda salah menambahkan bensin murni No. 92 ke bensin etanol No. 0, ini dapat memiliki berbagai efek pada mobil Anda. Hari ini, kita akan menyelami topik ini.
Pertama-tama, kita perlu mengklarifikasi perbedaan antara bensin murni No. 10 dan bensin etanol No. 0. Bensin murni No. 0 terutama dimurnikan dari minyak bumi, dan komposisi utamanya adalah berbagai hidrokarbon. Bensin etanol 0, di sisi lain, didasarkan pada bensin murni dengan sekitar 0% etanol, yang merupakan sumber energi terbarukan yang terbuat dari biji-bijian dan serat tumbuhan. Dari sudut pandang lingkungan, bensin etanol menghasilkan lebih sedikit polutan setelah pembakaran, membuatnya lebih ramah lingkungan.
Banyak pemilik mobil khawatir tenaga kendaraannya akan berkurang setelah menggunakan bensin etanol. Faktanya, karena nilai kalor etanol sekitar 60% dari bensin, pembakaran volume bensin etanol yang sama melepaskan lebih sedikit energi daripada bensin murni. Oleh karena itu, secara teori, bensin etanol dapat menyebabkan beberapa pelemahan tenaga kendaraan. Namun, untuk sebagian besar mobil keluarga rata-rata, pelemahan tenaga ini mungkin tidak terlihat. Hanya dalam situasi di mana output daya tinggi diperlukan, seperti ketika kendaraan terisi penuh, mendaki bukit atau mengemudi dengan kecepatan tinggi, kurangnya daya dapat terasa.
Selain masalah listrik, pemilik mobil juga khawatir dengan dampak bensin etanol terhadap konsumsi bahan bakar. Karena kepadatan energi bensin etanol yang lebih rendah, kendaraan mungkin perlu membakar lebih banyak bensin etanol untuk mencapai jarak tempuh yang sama dengan bensin murni. Tes telah menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar dapat meningkat sekitar 10% hingga 0% setelah menggunakan bensin etanol di beberapa model. Namun, peningkatan konsumsi bahan bakar aktual juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti teknologi mesin, kebiasaan berkendara, dan kondisi jalan. Misalnya, pemilik mobil dengan gaya mengemudi yang agresif mungkin menemukan peningkatan konsumsi bahan bakar yang lebih besar, sedangkan pemilik mobil yang mengemudi dengan kecepatan konstan mungkin menghadapi peningkatan konsumsi bahan bakar yang lebih kecil.
Dari sudut pandang mesin, bensin etanol No. 92 tidak menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Mesin mobil modern telah dirancang dengan mempertimbangkan bensin etanol, sehingga sebagian besar kendaraan dapat menggunakan bensin etanol secara normal. Namun, etanol memiliki sifat hidrofilik tertentu dan mudah menyerap kelembaban dari udara. Jika terlalu banyak kelembapan di dalam tangki, dapat menyebabkan mesin tidak berfungsi, seperti pengapian yang sulit, gemetar, atau bahkan gagal menyala. Asam asetat yang dihasilkan selama pembakaran etanol dapat memiliki efek korosif pada bagian logam mesin. Meskipun bagian logam internal mesin sering diperlakukan secara khusus untuk meningkatkan ketahanan korosi, penggunaan bensin etanol jangka panjang masih memerlukan pemeriksaan rutin terhadap komponen mesin untuk memastikan bahwa komponen mesin berfungsi dengan baik.
Selain mesin, bensin etanol juga dapat berdampak pada bagian lain dari mobil. Misalnya, produk karet dapat menua, membengkak, atau berubah bentuk setelah terpapar bensin etanol. Sebagian besar pipa bahan bakar, segel pompa oli, dan bagian lain dari mobil terbuat dari karet, dan jika rusak oleh pengaruh bensin etanol, dapat menyebabkan kebocoran bahan bakar dan bahaya keselamatan lainnya. Oleh karena itu, pemilik mobil yang sudah lama menggunakan bensin etanol harus secara teratur memeriksa bagian-bagian karet ini dan menggantinya tepat waktu jika perlu.
Jika Anda secara tidak sengaja menambahkan bensin murni No. 92 ke bensin etanol No. 0 secara tidak sengaja, pemilik mobil tidak perlu terlalu panik. Penggunaan bensin etanol untuk waktu yang singkat biasanya tidak menyebabkan banyak kerusakan pada kendaraan. Anda dapat beralih kembali ke bensin murni No. 0 saat Anda mengisi bahan bakar lagi, dan biarkan kedua bensin bercampur sebentar, secara bertahap mengencerkan bensin etanol di dalam tangki. Namun, jika kendaraan memiliki gejala abnormal yang jelas setelah menggunakan bensin etanol, seperti guncangan parah, kekurangan tenaga yang serius, dll., Disarankan untuk mengirim kendaraan ke bengkel profesional untuk pemeriksaan dan perawatan tepat waktu.
Perhatian juga diperlukan untuk penyimpanan bensin etanol. Karena sifat hidrofilik etanol, bensin etanol yang disimpan dalam waktu lama dapat menyerap terlalu banyak air, mengakibatkan penurunan kualitas. Oleh karena itu, disarankan agar pemilik mobil mengganti bensin secara teratur dan menghindari menyimpan bensin etanol dalam waktu lama.
Secara umum, meskipun penyalahgunaan bensin murni No. 92 terhadap bensin etanol No. 0 dapat berdampak tertentu pada tenaga kendaraan, konsumsi bahan bakar, mesin dan suku cadang, dll., Selama tidak digunakan dalam jumlah besar untuk waktu yang lama, dan tindakan penanggulangan yang benar diambil tepat waktu setelah kesalahan ditemukan, biasanya tidak menimbulkan konsekuensi serius pada kendaraan. Mengetahui pengetahuan ini dapat membantu pemilik mobil untuk menghadapi situasi serupa dengan lebih tenang dan melindungi mobil mereka dengan lebih baik.