Dalam "alam semesta" tubuh manusia yang kompleks dan halus, otak adalah "galaksi" yang paling mempesona, yang mengendalikan pikiran, emosi, dan tindakan kita, dan merupakan sumber kebijaksanaan kita. Namun, seiring berjalannya waktu seperti erosi tanpa henti, otak mungkin juga berisiko menyusut, seperti kastil tua yang berbintik-bintik angin dan hujan. Untungnya, penelitian ilmiah telah menemukan bahwa ada tiga jenis makanan yang seperti "ramuan ajaib" ajaib yang dapat menunda atrofi otak, menyuntikkan vitalitas ke dalam otak, dan melindungi kebijaksanaan kita.
Sayuran hijau: "pelindung hijau" otak
Sayuran hijau, karunia alam, membela kesehatan dan vitalitas otak dengan sikap hijau cerah mereka. Mereka kaya akan nutrisi seperti vitamin K, asam folat, dan lutein, yang tampaknya menempatkan "baju besi" yang kuat di otak.
Vitamin K berperan sebagai "polisi lalu lintas" di otak, membantu menjaga kesehatan pembuluh darah di otak dan memastikan kelancaran aliran darah ke otak. Jika sistem serebrovaskular dibandingkan dengan jalan di kota, maka vitamin K adalah petugas polisi yang mengarahkan lalu lintas, memastikan bahwa "kendaraan" (darah) dapat bergerak dengan tertib, mengantarkan oksigen dan nutrisi yang cukup ke semua area otak. Asam folat seperti "arsitek super" di otak, membantu membangun "jembatan" untuk mengirimkan informasi - neurotransmiter.
Jika tubuh tidak memiliki cukup asam folat, pembawa pesan otak – neurotransmiter – bisa tidak seimbang, memengaruhi suasana hati, memori, dan keterampilan berpikir. Lutein seperti "pahlawan super" di otak, yang mengkhususkan diri dalam melawan "orang jahat" yang dapat merusak otak, mengoksidasi zat, dan melindungi otak dari kerusakan. Seiring bertambahnya usia, otak kita diserang oleh radikal bebas, seperti kastil tua yang diserang oleh musuh. Lutein seperti "pembersih", yang mengkhususkan diri dalam membersihkan "sampah" di otak - radikal bebas, mencegahnya menyebabkan kerusakan, sehingga sel-sel otak aman dan sehat.
Ikan laut dalam: "sumber kebijaksanaan" otak
Xiao Zhang adalah seorang pekerja kerah putih muda, dan tekanan kerja sangat tinggi sehingga dia sering merasa lelah, dan ingatannya tidak sebaik sebelumnya. Kemudian, dia mendengarkan saran dokternya dan mulai makan lebih banyak ikan laut dalam, setidaknya dua kali seminggu, dan hal-hal seperti salmon dan ikan kod menjadi tamu tetap di mejanya. Setelah beberapa saat, Xiao Zhang menemukan bahwa semangatnya jauh lebih baik, dan ingatannya jauh lebih cerah dari sebelumnya. Pengalaman Zhang memberi tahu kita bahwa ikan laut dalam memiliki dampak positif dalam meningkatkan fungsi otak dan memperlambat atrofi otak.
Kacang: "gudang" energi otak
Kacang-kacangan, camilan kecil ini, seperti "gudang" energi otak, penuh dengan "harta karun" yang dapat membuat otak tetap penuh vitalitas dan berpikir cepat. Kacang-kacangan dikemas dengan banyak hal baik, seperti protein, vitamin E, magnesium, dll., yang merupakan "penolong kecil" penting bagi otak agar tetap sehat dan fleksibel.
Protein seperti "blok bangunan" otak, membantu sel-sel saraf membangun dan memperbaiki saraf yang rusak. Sama seperti membangun gedung tinggi membutuhkan bahan bangunan berkualitas tinggi, otak perlu berfungsi dengan baik dengan dukungan protein. Vitamin E seperti "santo penjaga" otak, yang dapat memblokir radikal bebas, "raja kerusakan", dan memastikan bahwa sel-sel otak aman dan sehat. Radikal bebas seperti sekelompok "iblis kecil" nakal yang terus-menerus menyerang sel-sel otak, menyebabkan mereka menua dan mati.
Dan vitamin E dapat dengan berani melawan "iblis kecil" ini dan melindungi kesehatan sel-sel otak. Magnesium bertindak sebagai "relaksasi" untuk otak, membantu meredakan ketegangan di otak dan meningkatkan kualitas tidur. Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk kesehatan otak, seperti halnya mengisi ulang otak, memungkinkan otak meremajakan saat istirahat.
Dikoreksi oleh Zhuang Wu